Review Lenovo IdeaPad D330 Detachable Screen: Laptop, Tablet atau Keduanya?

Lenovo IdeaPad D330 Mode Flip Docking and Rotate Screen/lenovo.com

Aktivitas yang menuntut mobilitas tinggi tentu menjadi alasan kenapa desain perangkat elektronik semakin lama semakin ramping dan ringan, khususnya perangkat elektronik yang mendukung produktivitas sehari-hari seperti laptop.

Pada beberapa hari lalu, saya mencari laptop yang praktis dibawa kemana-mana untuk adik ipar saya, namun dengan budget kisaran Rp. 5 juta. Setelah memperoleh informasi budget selanjutnya perlu menentukan kebutuhan, “laptop apa sih yang dibutuhkan oleh adik ipar saya ini”?

Ternyata kebutuhan utamanya yaitu mampu digunakan untuk aplikasi perkantoran, browsing, streaming dan online meeting. Selebihnya perlu juga dukungan agar memudahkan pada saat presentasi. Selain itu, faktor ukuran dan berat pun menjadi pertimbangan agar praktis dibawa ke lapangan.

Setelah “berkelana” kesana kemari di marketplace, preferensi adik ipar pun sudah mulai mengerucut ke salah satu produk. Pilihan pun jatuh ke Lenovo IdeaPad D330 dengan layar 2-in-1 detachable. Ya! layarnya bisa dilepas sehingga bisa menjadi tablet. Produk Lenovo IdeaPad D330 ini memang menarik, apakah ini benar-benar laptop yang layarnya bisa dipisahkan dengan keyboard menjadi tablet? atau tablet yang disertai dengan keyboard menjadi laptop? 😀

Spesifikasi Teknis

  • Prosesor: Intel Celeron N4020, 2 Core, 2 Thread, 1.1-2.8 GHz, Cache 4 MB
  • Memori (RAM): 8 GB DDR4L (memori disolder permanen, tidak dapat di-upgrade)
  • Sistem Operasi: Windows 10 Pro 64 Bit
  • Penyimpanan: Flash Memory 128 GB eMMC (embedded Multi-Media Card) 5.1 (pada papan sistem, tidak tersedia slot tambahan)
  • Grafis: Intel UHD Integrated Graphics 600
  • Audio: High Definition (HD) Audio, Speaker Stereo 1W x2, Dolby® Audio™ Premium
  • Mikrofon: Tersedia Single
  • Layar: 10,1″ HD (1280 x 800) dengan layar multi sentuh, IPS 300 nits, Anti-Scratch, Aspect Ratio 16:10, Color Gamut 50% NTSC
  • Sensor: Accelerometer (G), Hall
  • Kamera Depan: 2.0 megapixel RGB, fixed focus
  • Kamera Belakang: 5.0 megapixel RGB, auto-focus
  • Baterai: Integrated Li-Polymer 39Wh. Tahan hingga 8-13 jam (tergantung intensitas pemakaian)
  • Dimensi Mode Tablet (WxDxH): 249mm x 178mm x 9.5mm / 9,8″ x 7,0″ x 0,4″
  • Dimensi Mode Docking (WxDxH) : 249mm x 186mm x 8.5mm / 9,8″ x 7,3″ x 0,3″
  • Warna Case: Mineral Grey
  • Material Case: PC+GF 25-40% (Polycarbonate Glass Fibre Reinforced)
  • Berat Tablet/ Layar: 609gr
  • Berat Docking/ Keyboard: 543gr
  • Berat Charger: 170gr
  • Konektivitas WLAN: 802.11ac 1×1 Wi-Fi®
  • Konektivitas Bluetooth: Bluetooth 4.2
  • Konektivitas WWAN: Integrated Mobile Broadband 4G LTE-A, CAT9, Fibocom L850-GL
  • Port: USB-C, USB 2.0 x2, MicroSD, Nano SIM, Headphone / Mic Combo

Pertimbangan Spesifikasi

Hal yang perlu dipertimbangkan untuk bisa menjawab kebutuhan tentu harus memperhatikan detail spesifikasinya. Salah satu komponen yang menjadi keunggulan Lenovo IdeaPad D330 ini, yaitu sudah dibekali dengan RAM 8 GB.

Saat ini memang untuk penggunaan aplikasi perkantoran pada umumnya, RAM dengan kapasitas 4-6 GB, sudah bisa mencukupi. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi, tidak akan bisa multi-task dengan lancar, karena kapasitasnya terlalu pas. Sebagai contoh, saya sempat memperhatikan kebutuhan sumberdaya dari RAM untuk penggunaan browser, semakin lama semakin tinggi (sekitar 1-2 GB), jika RAM kurang memadai, maka tidak akan banyak tab yang bisa dibuka pada browser dalam waktu bersamaan. Sementara itu, hanya OS Windows 10 saja, umumnya sudah mengonsumsi RAM 3-3,5 GB. Menurut saya, RAM 8 GB adalah spesifikasi yang ideal untuk saat ini agar bisa tetap produktif.

Mengenai prosesor, tentu dengan budget tersebut tidak akan jauh dari Intel Celeron atau Pentium Silver. Masih bisa ditoleransi jika hanya untuk penggunaan aplikasi perkantoran. Sebenarnya, jika ingin memperoleh performa yang jauh lebih baik dengan low budget, Anda bisa melirik laptop second ThinkPad dengan prosesor Core i3 atau Core i5.

Biasanya, OS Windows 10 versi Home yang diberikan secara cuma-cuma ketika membeli laptop baru, namun untuk Lenovo IdeaPad D330 ini sudah mendapatkan Windows 10 Pro.

Media penyimpanan pada laptop “cabutan” dan “langsing” ini hampir tidak mungkin dijejali oleh HDD. Lalu apakah menggunakan SSD (Solid-State Drive)? tidak juga, melainkan eMMC 128 GB. Singkatnya mengenai performa, eMMC lebih baik dari HDD, dan sedikit dibawah SSD, hal ini karena eMMC beroperasi dengan gerbang memori yang lebih sedikit dibandingkan SSD.

Layar yang detachable dan touchscreen sehingga bisa bertransformasi menjadi tablet tentu menjadi daya tarik yang sangat kuat pada laptop ini. Namun, tidak hanya detachable, laptop ini cocok juga untuk dipakai nonton dan menjadikan keyboard sebagai penyangga layar! Pada layar touchscreen yang berjenis capacitive ini pun sudah mendukung 10-point touch. Sayangnya, layar ini belum termasuk aksesoris Lenovo Digital Pen.

Keberadaan sensor accelerometer menjadi pelengkap yang baik ketika layar ingin diposisikan lebih dinamis, layaknya menggunakan tablet yang orientasi layarnya bisa diatur landscape atau portrait. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi, laptop ini memiliki ketahanan baterai yang baik. Pengujian ketahanan baterai dilakukan dengan cara memainkan local video (1080p) pada kecerahan layar 150 nits, mampu bertahan selama 8 jam.

Port yang tersedia pada laptop ini salah satunya, USB-C 3.2 Gen 1 yang mampu mentransfer data hingga 10 Gigabit per detik, sekaligus bisa juga untuk charging. Selain itu, USB-C 3.2 memiliki peran penting untuk share layar saat perlu melakukan presentasi menggunakan kabel — karena tidak dilengkapi dengan port HDMI. Tentunya memerlukan kabel USB-C to HDMI. Jika hendak presentasi tanpa kabel pun saat ini menjadi hal yang lumrah — dapat menggunakan Miracast®, dengan syarat monitor atau TV yang dituju sudah mendukung wireless dan dalam segmen jaringan yang sama sehingga bisa terkoneksi.

Port yang tersedia lainnya, yaitu MicroSD dan Nano SIM Card yang mendukung konektivitas 4G LTE. Kapasitas media penyimpanan eMMC yang dirasa masih kurang (128 GB), masih dapat ditingkat dengan menambahkan MicroSD hingga 128 GB 80/100/160 MB/s.

Pertimbangan Lainnya

Garansi berlaku selama 1 tahun. Namun, rasanya jangka waktu garansi tersebut diberikan terlalu singkat 😀

Perlu dipertimbangkan juga apakah sparepart laptop ini tersedia dalam beberapa waktu kedepan? Terutama untuk baterai yang pada umumnya memiliki jangka waktu usia sekitar 2 tahun. Setelah ditelusuri di marketplace dan mencari informasi ke pusat jual beli barang elektronik di Bandung, khususnya baterai masih mudah diperoleh. 

Lokasi service center pun perlu dipertimbangkan. Jika berada di salah satu kota besar seperti di Bandung, service center Lenovo sudah tersedia. Informasi terakhir yang diperoleh, berada di Paskal 23 Hyper Square. 

Pengalaman Pemakaian

Desain detachable atau “cabut-pasang” layar yang cukup apik menjadikan pengguna tidak kesulitan melakukannya, karena antara layar dan keyboard menggunakan pengait berbahan magnet yang cukup kuat.

Bobot laptop termasuk charger yang hanya 1,3 Kg benar-benar sangat nyaman untuk dibawa bepergian. Serta dapat juga menggunakan tas dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Desain keyboard yang compact mengharuskan “kalibrasi tangan dan jari-jari” untuk membiasakan posisi tombol-tombol yang sedikit bergeser atau berpindah. Misalkan tombol angka 1 menjadi lebih ke kanan, sehingga rentan typo bagi saya. Lalu tombol Print Screen yang ternyata berpindah dekat tombol Alt Kanan.

Hasil Pengujian Read and Write eMMC menggunakan Crystal Disk Mark yang mencapai 315,94 MB/s dan 249,21 MB/s/alifiharafi.com

Pengisian daya baterai memerlukan waktu hingga 5 jam sampai full charge (pengalaman pemakaian terhitung mulai charging pukul 18.15 WIB dengan kapasitas baterai 20%, sampai dengan 100% pukul 23.15 WIB). Sementara itu, mengenai konsumsi daya baterai, kurang lebih memerlukan daya baterai sebanyak 20% untuk dapat digunakan selama sekitar 1 jam 30 menit (aktivitas browsing, streaming yang terkoneksi dengan WiFi).

Tidak adanya led indikator baterai mengharuskan pengguna menekan sebentar tombol power untuk memastikan bahwa charger sudah berhasil mengisi baterai dengan indikator icon baterai pada layar. Untuk melihat kapasitas baterai yang telah terisi dapat melakukan dengan cara yang sama.

Kualitas suara yang dikeluarkan speaker cukup baik dengan posisi kedua speaker berada di bawah layar pada saat berorientasi landscape — dengan fleksibel layar. Begitu juga dengan mikrofon yang mampu merekam suara dengan jelas, yang terletak disebelah kanan layar pada orientasi landscape.

Kamera depan tidak rata tengah pada orientasi landscape, sehingga tidak simetris dengan kamera belakang. Saya sendiri masih pun belum memahami fungsi tata letak kamera yang terlihat tidak simetris. Namun untuk kualitas kameranya, ternyata lebih baik dari yang kami perkirakan, khususnya dalam ruangan yang minim cahaya.

Dengan adanya Nano SIM Card, ketika layar dilepas, fungsi layar tersebut benar-benar menjadi sebuah tablet pada umumnya karena memiliki konektivitas 4G LTE.

Port USB pada keyboard masih versi 2.0. Selain itu, USB 2.0 tersebut tidak akan berfungsi jika layarnya dicabut, karena sumber daya keyboard berasal dari layar.

Tips

Gunakan software Lenovo Vantage untuk melakukan pengujian setiap komponen pada saat hendak membeli laptop. Pengujian kamera dan mikrofon dapat menggunakan software Camera dan Voice Recorder yang sudah tersedia pada Windows.

Saat melepas layar dalam keadaan berdiri di atas keyboard akan lebih mudah jika agak dimiringkan sedikit atau fokus mengangkat sedikit pada salah satu pengait dengan menggunakan dua tangan. Misalkan tangan kanan mengangkat layar, dan tangan kiri berada di ujung tengah keyboard (dekat pengait) dengan agak menekan/menahan keyboard.

Layar akan lebih mudah dilepas jika dalam keadaan tidur yang menempel dengan keyboard.

Verdict

Berdasarkan review dan pengalaman yang sudah dijelaskan sebelumnya, Lenovo IdeaPad D330 yang juga disebut Lenovo Slim D330 Flex ini memiliki desain dan performa yang baik dan bahkan cukup unggul di kelas budget 5 juta. Pada saat artikel ini dirilis, Lenovo Official Store masih mematok dengan harga resminya sebesar Rp. 4.349.000. 

Bagi yang punya pengalaman menggunakan laptop ini, boleh sharing juga di kolom komentar ya! 🙂

Referensi

Lenovo PSREF (Product Spesification Reference) IdeaPad D330-10IGL

Published by

Muhammad Riza Alifi

Contemplative Learner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.