Tips Mengerjakan Soal TPA OTO BAPPENAS

Soal Matematika, Ilustrasi Soal TPA
Ilustrasi/inmagine

TPA OTO BAPPENAS merupakan serangkaian tes untuk menguji kemampuan akademik seseorang dan dijadikan sebagai suatu syarat akademik untuk meneruskan dibeberapa pergururan tinggi terutama perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Berikut ini merupakan Tips Mengerjakan Soal TPA OTO BAPPENAS, menurut pengalaman pribadi:

  1. Jangan mempersiapkan diri secara mendadak. Bagi yang pertama kali mengikuti TPA OTO BAPPENAS. Ambil waktu “ancang-ancang” yang cukup, misalkan mempersiapkan diri 1 bulan sebelum jadwal tes, agar bisa menyesuaikan diri dengan karakteristik soal-soal yang akan diujikan. Jika saat ini ada yang sedang bekerja, tidak ada salahnya mengambil cuti.
  2. Koleksi materi dan contoh soal. Gunakan internet untuk mencari contoh-contoh soal TPA yang nantinya akan digunakan untuk latihan, atau membeli buku persiapan TPA juga tidak ada salahnya.. di toko buku pun banyak sekali pilihan untuk membeli buku persiapan TPA. Tapi, jangan sembarangan membeli buku persiapan TPA, karena TPA ini bukan sekedar soal, soal matematika nya pun bukan sekedar soal matematika biasa, tapi matematika “psikotes”. Sehingga kita dituntut mengerjakan soal secepat mungkin dengan cara-cara kreatif atau aneh sekalipun. Kalau tidak sanggup membeli buku, bisa meminjam ke perpustakaan, saudara, teman yang bisa diandalkan atau mungkin teman seperjuangan, hehe 😀 Banyak-banyaklah berlatih mengerjakan soal.
  3. Tanya pengalaman orang lain. Coba tanyakan orang-orang yang ada disekeliling kamu, mungkin ada beberapa orang yang pernah mengikuti TPA. Saya sendiri menanyakan kepada dosen saya, dan saya mendapatkan saran dari beliau. “Untuk mengerjakan soal TPA itu harus banyak latihan dan biasanya soal yang paling mudah itu terutama matematika dimulai dari belakang”, katanya. Dan alhamdulillah, pada saat tes kebetulan saran beliau itu bisa digunakan.
  4. Gunakan alat tulis yang handal. Pastikan alat tulis tidak abal-abal terutama pensil 2B, yang tentunya tidak perlu saya sebutkan pensil merk apa saja yang bukan abal-abal, hehe.. Oh ya, penting! urusan serut-menyerut pensil ini ternyata bisa menjadi suatu hal yang krusial lho, karena jika kita menyerut atau meraut pensil dengan menggunakan rautan yang memiliki tuas, hasilnya mata pensil terlalu tinggi, sehingga kurang nyaman untuk melingkari jawaban. Otomatis hal tersebut akan menghabiskan waktu mengerjakan soal. Direkomendasikan menggunakan rautan yang kecil namun tajam dan hasil mata pensilnya tidak terlalu tinggi. Analogi-nya seperti menggunakan sepatu hak dan sepatu kets, lebih nyaman yang mana kalau dipakai berlari “mengejar waktu”? 😀
  5. Fokus pada jenis soal yang paling mampu. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Pada soal TPA, ada 3 bagian utama jenis soal, yaitu: Verbal, Numerik, Penalaran. Nah, kita harus tahu, kemampuan yang lebih condong pada bagian mana dari ke-3 bagian soal tersebut? Kalau saya pribadi, saya tahu saya lebih unggul pada bagian Numerik, dan lemah pada bagian Verbal, apalagi jenis soal Numerik itu cukup banyak terdiri dari deret, himpunan, dan saya “suka” jenis soal Numerik-nya, sehingga saya lebih intens berlatih dan lebih “menjatuhkan” konsentrasi habis-habisan pada saat ujian di bagian tersebut.
  6. Scanning soal. Dilakukan untuk menentukan darimana awal mula mengerjakan soal. Periksa seluruh soal, buka setiap halaman soal dengan sangat cepat, ukur tingkat kesulitan soal dari depan sampai kebelakang. Jika yang didapat, soal dari belakang lebih mudah, kerjakan dari belakang ke depan. Jika yang didapat, soal dari tengah lebih mudah, kerjakan dari tengah kebelakang. Prioritaskan soal yang paling mudah.
  7. Skip! Skip! Skip! Kerjakan soal yang paling mudah. Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja. Bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.
  8. Selipkan pensil untuk membuka segel soal. Sebagian orang ada yang membuka segel soal pada saat akan berpindah ke bagian soal selanjutnya menggunakan tangan, sehingga lumayan memakan waktu. Seharusnya menyelipkan pensil dari samping di tengah-tengah tumpukan kertas soal, lalu dorong dengan batang pensil yang terselip tadi dari atas kebawah, agar merobek segelnya bisa lebih cepat.
  9. Jawab semua soal. Setelah selesai mengerjakan soal-soal yang mudah, dan tersisa soal-soal yang sulit, tetap jawab semua soal walaupun tebak-tebakan. Lumayan kan kalau ada jawaban yang benar terpilih? toh kalau pun salah, tidak akan ada pengurangan skor. Kesimpulannya “Faktor X” bermain disini, hehe.. 😀
  10. Istirahat secukupnya dan pilih makanan yang tepat. Jangan begadang, istirahat yang cukup karena membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal-soal TPA OTO BAPPENAS. Faktor makanan pun diperhatikan, jangan sampai makan yang pedas-pedas sehingga perut bereaksi pada saat ujian berlangsung kan bahaya. Jika tes dijadwalkan pada pagi hari, jangan lupa sarapan.
  11. Tenang. Menurut saya faktor paling utama dalam menghadapi ujian ini harus tenang. Jangan shock, kalau soal ujian dirasa lebih sulit dibandingkan dengan soal latihan-latihan sebelumnya, tetap tenang karena pasti ada soal yang mudah. Jika kamu merupakan seorang karyawan yang sudah bekerja, hal-hal terkait pekerjaan di kantor lebih baik sebelumnya sudah diselesaikan, supaya tidak ada interferensi dari “orang kantor”. Direkomendasikan juga untuk datang ke tempat ujian sebelum waktu ujian dimulai, rencanakan awal waktu sehingga kita tidak tergesa-gesa karena terlambat datang. Diperjalanan kadang banyak hal yang tidak terduga, apalagi jika melakukan perjalanan dari luar kota.
  12. Do’a. Meminta do’a kepada Orang Tua (yang paling utama), juga kepada saudara, teman.. karena kita tidak tahu do’a yang dikabulkan oleh Allah SWT dari mulut siapa.. dan yang paling ampuh pastinya adalah do’a dari orang tua.
  13. Perbanyak sedekah! Harus percaya bahwa hanya ikhtiar saja, atau hanya usaha saja tidak akan menjadikan 100% berhasil. Dengan kita meringankan, membantu beban orang lain melalui sedekah, insya allah kita pun akan mendapatkan balasan berupa hal yang serupa. Mudah-mudahan ujian TPA yang akan ditempuh dilancarkan. 🙂

Baca juga tulisan saya tentang TPA: Pengalaman Mengikuti TPA OTO BAPPENAS.

Published by

Muhammad Riza Alifi

Contemplative Learner

12 thoughts on “Tips Mengerjakan Soal TPA OTO BAPPENAS”

  1. selamat pagi
    ada masukan nggak buku yg harus dipelajari pengarangnya siapa. .atau ada link yg di internet e booknya?terima kasih banyak

    1. kalau buku untuk persiapan TPA rata-rata hampir sama semua yang ada di toko buku (pada saat itu). namun saya pernah sempat membaca buku punya teman yang judulnya bukan untuk persiapan TPA, psikotes biasa, tapi lebih sesuai untuk persiapan TPA, saya lupa judul bukunya.

  2. Mas.. itu kan di lembar jawaban ada diisi Tahun Tamat S1. Kemarin saya takut salah isi, saya takut saya isinya tahun tamat SMA. Aduh. Itu berpengaruh gak ya mas? Saya takut jadi error’ di komputer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.